KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca.
4.1 Menentukan isi teks deskripsi objek (tempat wisata, tempat bersejarah, pentas seni daerah, kain tradisional, dll) yang didengar dan dibaca.
3.2 Menelaah struktur dan unsur kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca.
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan baik secara lisan dan tulis.
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Reff
Melambai-lambai
Nyiur di pantai
Berbisik-bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia
Ismail Marzuki
Pulau Kelapa. Keindahan apa saja yang dideskripsikan Ismail Marzuki melalui
lagunya? Berikan alasan pendapatmu. Kata-kata apa saja yang menunjukkan
bahwa lagu di atas mendeskripsikan keindahan Indonesia? Ayo, belajar
sungguh-sungguh agar dapat memberi sumbangsih untuk Indonesia.
- Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks DeskripsiPernahkah kamu mendengar atau membaca teks deskripsi? Tentu kamu pernah
melihat acara jalan-jalan dari sebuah televisi yang menayangkan keindahan
pariwisata Indonesia dengan pemaparan yang menarik. Atau pernahkah kamu
membaca info perjalanan yang mendeskripsikan keindahan wisata Indonesia?
Ya, itulah beberapa contoh teks deskripsi. Teks deskripsi dapat ditemukan
di buku yang berisi informasi perjalanan, dalam film atau cerpen, majalah
perjalanan, dan program televisi tentang jalan-jalan.
Pada kegiatan ini gurumu akan memandu agar kamu aktif menemukan ciri
umum dan pemetaan isi teks deskripsi. Ikuti rangkaian kegiatan berikut
dengan penuh gairah! Selamat belajar menjadi pendeskripsi handal.
Bacalah teks berikut.
Teks 1
Parangtritis nan Indah
Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis.
Tepatnya Pantai Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terletak sekitar 27 km arah selatan
Yokyakarta.
Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri,
terlihat tebing yang sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu
karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang
setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih putih bergradasi abu-abu dan
kombinasi hijau sungguh elok.
Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa
melihat matahari terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan
alam yang sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di
langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi
pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya
hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh. Seakan tersihir kita
menyaksikan secara perlahan matahari seolah-olah masuk ke dalamhamparan air laut.
Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis
ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai
Parangtritis ini kita bisa menyaksikan kerumunan anak-anak bermain
pasir. Tua muda menikmati embusan segar angin laut. Kita juga bisa naik
kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area
karang laut yang sungguh sangat indah.***
Teks 2
Ayah, Panutanku
Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54
tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot
putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak
dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Matanya
hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India.
Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya
teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku
adalah orang yang paling sabar yang pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat
marah-marah atau membentak. Beliau selalu menunjukkan perasaanya
lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya membandel,
ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya.
Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam.
Beliau yang irit kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya
tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat
dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya.***Teks 3
Ibu, InspirasikuIbuku bernama Wulandari. Mukanya selalu bersinar seperti bulan. Cocok
sekali dengan namanya yang berarti bulan bersinar. Mukanya bulat
dengan alis tipis seperti semut beriring. Kulit ibuku sawo matang, khas
wanita Jawa. Beliau tidaklah tinggi, tidak pula pendek. Rambutnya hitambergelombang. Sampai usia 56 tahun kulihat rambutnya masih legam tanpa
semir. Pandangan matanya yang kuat kini sudah mulai sayu termakan usia.
Namun mata hatinya tetap kuat bagaikan baja.
Ibu adalah wanita yang sangat baik. Dia ramah dan tutur katanya lembut
kepada siapa saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang
sedang dalam kesusahan. Profesinya sebagai guru semakin mengokohkan
prinsipnya untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama.
Meskipun sudah berumur, ibuku masih menuntut ilmu. Ibuku melanjutkan
ke jenjang S-2. Padahal harusnya dia sudah tidak disibukkan oleh tugas
kuliah. Tetapi, sepertinya ibuku sangat menikmati sekolahnya. Sambil
bernyanyi kecil dia mengerjakan tugas kuliahnya. Belajar terus sepanjang
hayat, itulah semboyannya.***Teks deskripsi 4
Si Bagas, KelincikuKelinciku bernama Bagas. Kunamakan Bagas karena saya berharap
kelinci kesayanganku itu selalu sehat dan bugar. Bagas memiliki bulu
yang lebat dan putih bersih. Matanya cokelat seperti madu. Matanya
jernih menyejukkan untuk dipandang. Bibir mungilnya yang merah muda
sungguh menggemaskan. Telinganya panjang dan melambai-lambai kalau
dia berlari.
Bagas sangatlah manja. Hampir tiap malam, Bagas tidur di ujung kakiku.
Sebelum kuelus-elus dia akan selalu menggangguku. Kalau waktunya
makan dia berputar-putar di depanku sambil mengibas-ngibaskan
telinganya yang panjang. Mulutnya berkomat-kamit seperi orang sedang
berdoa. Kemanjaannya membuat aku selalu rindu.
Bagas memiliki perilaku unik. Kalau marah, Bagas melakukan atraksi
yang menarik. Dia menggunakan kaki belakangnya dan melompat dalam
jangkauan yang begitu jauh. Buk! Sering terdengar dia menjatuhkan diri.
Kadang dia melompat sampai sejauh tiga meter. Kalau tidak dipedulikan,
kakinya dientak-entakkan seperti anak kecil yang merajuk minta dibelikan
mainan. Dengan menggunakan kaki belakangnya pula, dia berdiri sangat
tinggi seperti sedang menunjukkan bahwa dia bisa menarik perhatian kita.
EmoticonEmoticon