Minggu, 29 Januari 2017

buku bahasa indonesia kelas 7 - Belajar Mendeskripsikan

KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca.
4.1 Menentukan isi teks deskripsi  objek (tempat wisata, tempat bersejarah, pentas seni daerah, kain tradisional, dll) yang didengar dan dibaca.
3.2 Menelaah struktur dan unsur kebahasaan dari  teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca.
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan baik secara lisan dan tulis.

Rayuan Pulau Kelapa
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Reff
Melambai-lambai
Nyiur di pantai
Berbisik-bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia

Ismail Marzuki

Ismail Marzuki mendeskripsikan keindahan Indonesia lewat lagu Rayuan
Pulau Kelapa. Keindahan apa saja yang dideskripsikan Ismail Marzuki melalui
lagunya? Berikan alasan  pendapatmu. Kata-kata apa saja yang menunjukkan
bahwa lagu di atas mendeskripsikan keindahan Indonesia? Ayo, belajar
sungguh-sungguh agar dapat memberi sumbangsih untuk Indonesia.

  • Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi

    Pernahkah kamu mendengar atau membaca teks deskripsi? Tentu kamu pernah
    melihat acara jalan-jalan dari sebuah televisi yang menayangkan keindahan
    pariwisata Indonesia dengan pemaparan yang menarik. Atau pernahkah kamu
    membaca info perjalanan yang mendeskripsikan keindahan wisata Indonesia?
    Ya, itulah beberapa contoh teks deskripsi. Teks deskripsi dapat ditemukan
    di buku yang berisi informasi perjalanan, dalam film atau cerpen, majalah
    perjalanan, dan program televisi tentang jalan-jalan.
    Pada kegiatan ini gurumu akan memandu agar kamu aktif menemukan ciri
    umum dan pemetaan isi teks deskripsi. Ikuti rangkaian kegiatan berikut
    dengan penuh gairah! Selamat belajar menjadi pendeskripsi handal.

    Bacalah teks berikut.

    Teks 1

    Parangtritis nan Indah 

    Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis.
    Tepatnya Pantai Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah
    Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terletak sekitar 27 km arah selatan
    Yokyakarta.
    Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri,
    terlihat tebing yang sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu
    karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang
    setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih putih bergradasi abu-abu dan
    kombinasi hijau sungguh elok.
    Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa
    melihat matahari terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan
    alam yang sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di
    langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi
    pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya
    hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh. Seakan tersihir kita
    menyaksikan secara perlahan matahari seolah-olah masuk ke dalam
    hamparan air laut.
    Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis
    ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai
    Parangtritis ini kita bisa menyaksikan kerumunan anak-anak bermain
    pasir. Tua muda menikmati embusan segar angin laut. Kita juga bisa naik
    kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area
    karang laut yang sungguh sangat indah. 
    ***
    Teks 2

    Ayah, Panutanku

    Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54
    tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot
    putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak
    dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Matanya
    hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India.
    Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya
    teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku
    adalah orang yang paling sabar yang pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat
    marah-marah atau membentak. Beliau selalu menunjukkan perasaanya
    lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya membandel,
    ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya.
    Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam.
    Beliau yang irit kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya
    tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat
    dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya.
    ***
    Teks 3

    Ibu,  Inspirasiku
     Ibuku bernama Wulandari. Mukanya selalu bersinar seperti bulan. Cocok
    sekali dengan namanya yang berarti bulan bersinar. Mukanya bulat
    dengan alis tipis seperti semut beriring. Kulit ibuku sawo matang, khas
    wanita Jawa. Beliau tidaklah tinggi, tidak pula pendek. Rambutnya hitam 
    bergelombang. Sampai usia 56 tahun kulihat rambutnya masih legam tanpa
    semir. Pandangan matanya yang kuat kini sudah mulai sayu termakan usia.
    Namun mata hatinya tetap kuat bagaikan baja.
    Ibu adalah wanita yang sangat baik. Dia ramah dan tutur katanya lembut
    kepada siapa saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang
    sedang dalam kesusahan. Profesinya sebagai guru semakin mengokohkan
    prinsipnya untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama.
    Meskipun sudah berumur, ibuku masih menuntut ilmu. Ibuku melanjutkan
    ke jenjang S-2. Padahal harusnya dia sudah tidak disibukkan oleh tugas
    kuliah. Tetapi, sepertinya ibuku sangat menikmati sekolahnya. Sambil
    bernyanyi kecil dia mengerjakan tugas kuliahnya. Belajar terus sepanjang
    hayat, itulah semboyannya.
    ***
    Teks deskripsi 4
    Si  Bagas, Kelinciku

    Kelinciku bernama Bagas. Kunamakan Bagas karena saya berharap
    kelinci kesayanganku itu selalu sehat dan bugar. Bagas memiliki bulu
    yang lebat dan putih bersih. Matanya cokelat seperti madu. Matanya
    jernih menyejukkan untuk dipandang. Bibir mungilnya yang merah muda
    sungguh menggemaskan.  Telinganya panjang dan  melambai-lambai kalau
    dia berlari.
    Bagas  sangatlah manja. Hampir tiap malam, Bagas tidur di ujung kakiku.
    Sebelum kuelus-elus dia akan selalu menggangguku. Kalau waktunya
    makan dia berputar-putar di depanku sambil mengibas-ngibaskan
    telinganya yang panjang. Mulutnya berkomat-kamit seperi orang sedang
    berdoa. Kemanjaannya membuat aku selalu rindu. 
    Bagas memiliki perilaku unik. Kalau marah, Bagas melakukan atraksi
    yang menarik. Dia menggunakan kaki belakangnya dan melompat dalam
    jangkauan yang begitu jauh. Buk!  Sering terdengar dia menjatuhkan diri.
    Kadang dia melompat sampai sejauh tiga meter. Kalau tidak dipedulikan,
    kakinya dientak-entakkan seperti anak kecil yang merajuk minta dibelikan
    mainan. Dengan menggunakan kaki belakangnya pula, dia berdiri sangat
    tinggi seperti sedang menunjukkan bahwa dia bisa menarik perhatian kita.




EmoticonEmoticon